Desain Komunikasi Visual Era Society 5.0

Authors

I Nyoman Larry Julianto, Institut Seni Indonesia Denpasar; I Nyoman Yoga Sumadewa, Universitas Bumigora; Kankan Kasmana, Universitas Komputer Indonesia; Adi Surahman, Universitas Aisyiyah Bandung; Gede Pasek Putra Adnyana Yasa, Institut Seni Indonesia Denpasar; Wiwi Isnaini, Institut Teknologi Nasional Bandung; Sri Wahyuning Septarina, Universtitas Pembangunan Jaya; M Harun Rosyid Ridlo, Institut Seni Indonesia Surakarta; Taufan Hidayatullah, Institut Teknologi Bandung; Andreas James Darmawan, Bina Nusantara Bandung; Rosa Karnita, Institut Teknologi Nasional; Ernawati Ernawati, Universitas Maarif Hasyim Latif; Nina Sofiyawati, Institut Teknologi Bandung; Syarip Hidayat, Universitas Telkom; Mira Sutrisna, Universitas Telkom; Nurillah Kharissa Pradanyamuthi, Institut Teknologi Nasional ; I Nyoman Anom Fajaraditya Setiawan, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia; Lala Palupi Santyaputri, Universitas Multimedia Nusantara; Eka Noviana, Institut Teknologi Nasional ; Agustina Kusuma Dewi, Institut Teknologi Nasional Bandung; Ida Ayu Sutarini, Universitas Mataram

Keywords:

DKV, desain komunikasi visual, society 5.0, teknologi, seni, desain

Synopsis

Desain Komunikasi Visual Era Society 5.0 adalah sebuah buku yang mengupas bagaimana perkembangan teknologi, terutama dalam konteks Society 5.0, mempengaruhi dunia desain komunikasi visual (DKV). Buku ini ditulis untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana desain visual berperan dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh revolusi industri digital, serta bagaimana profesi ini harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang pesat.

Diawali dengan pengenalan konsep Society 5.0, yang merupakan istilah untuk menggambarkan masyarakat yang dibangun dengan memanfaatkan teknologi digital, kecerdasan buatan (AI), internet of things (IoT), dan big data. Society 5.0 adalah visi untuk masa depan di mana teknologi tidak hanya meningkatkan efisiensi ekonomi, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan kualitas hidup manusia. Pada konteks desain komunikasi visual, era Society 5.0 menuntut para desainer untuk tidak hanya menguasai keterampilan teknis dan estetik, tetapi juga untuk memahami dampak sosial dari setiap desain yang dihasilkan. Buku ini mencakup berbagai aspek mengenai perubahan peran desain komunikasi visual dalam era digital dan memberikan wawasan tentang bagaimana desainer bisa berinovasi untuk memenuhi tuntutan baru ini.

Secara keseluruhan, buku ini terdiri dari beberapa bab yang dibagi dengan rapi dan mudah dipahami. Setiap bab mengulas topik-topik penting yang berkaitan dengan desain komunikasi visual, di antaranya adalah evolusi desain komunikasi visual, teknologi yang berkembang di era Society 5.0, hingga tantangan dan peluang bagi desainer di masa depan. Membahas evolusi desain komunikasi visual dari masa ke masa, dimulai dengan era analog hingga era digital yang semakin berkembang. Menjelaskan bagaimana desain komunikasi visual telah bertransformasi, dari desain grafis konvensional hingga penggunaan teknologi canggih dalam penciptaan karya visual yang lebih interaktif dan dinamis. Desain visual yang dulu terbatas pada media cetak, kini telah berkembang ke media digital, seperti situs web, aplikasi, dan platform media sosial. Mengulas berbagai teknologi yang menjadi kekuatan pendorong Society 5.0, seperti kecerdasan buatan (AI), augmented reality (AR), virtual reality (VR), serta big data. Penulis menjelaskan bagaimana teknologi-teknologi ini mempengaruhi cara desain komunikasi visual diciptakan, disampaikan, dan diterima oleh audiens.

Penggunaan AI dalam desain memungkinkan untuk menciptakan karya desain yang lebih personal dan responsif terhadap preferensi pengguna. Sementara itu, AR dan VR membuka kemungkinan untuk menciptakan pengalaman visual yang lebih imersif dan interaktif, yang memberikan cara baru bagi desainer untuk berkomunikasi dengan audiens mereka. Penulis juga mengupas bagaimana teknologi big data memungkinkan desainer untuk memanfaatkan data pengguna untuk merancang pengalaman visual yang lebih relevan dan efektif. Bagian lain yang menarik adalah pembahasan tentang bagaimana desain komunikasi visual harus memperhatikan dampak sosialnya, khususnya dalam era Society 5.0 yang semakin mengedepankan keberlanjutan, inklusivitas, dan kesejahteraan masyarakat. Dalam bab ini, penulis mengajak pembaca untuk merenung tentang peran etika dalam desain, mengingat banyak desain visual yang kini menyasar audiens yang lebih luas dan beragam, serta mempengaruhi cara pandang mereka terhadap dunia.

Selain itu, buku ini juga mengingatkan pentingnya desain yang ramah lingkungan dan berbasis pada prinsip keberlanjutan. Dalam Society 5.0, di mana teknologi sering kali digunakan untuk mengoptimalkan kehidupan manusia, desainer diharapkan untuk tidak hanya menciptakan desain yang estetis dan fungsional, tetapi juga yang bisa memberi dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan. Memaparkan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh desainer di era Society 5.0. Salah satu tantangan utama yang diangkat adalah bagaimana desainer dapat mengimbangi kemajuan teknologi yang sangat cepat, serta bagaimana mereka bisa tetap relevan dalam lingkungan yang semakin terotomatisasi dan terdigitalisasi. Namun, buku ini juga menyoroti berbagai peluang yang terbuka lebar bagi desainer. Misalnya, peluang untuk menciptakan desain yang lebih personal melalui penggunaan teknologi seperti AI dan analitik data, atau menciptakan desain yang lebih imersif dengan teknologi AR dan VR. Selain itu, desainer juga bisa berperan dalam pengembangan produk dan layanan berbasis teknologi yang lebih berorientasi pada masyarakat dan keberlanjutan.

Kekuatan dari buku ini adalah kemampuannya untuk menyajikan topik yang kompleks dengan cara yang terstruktur dan mudah dipahami. Buku ini cocok untuk pembaca yang tertarik dengan hubungan antara desain, teknologi, dan masyarakat, baik itu mahasiswa, desainer, maupun profesional di bidang lain yang tertarik dengan topik ini. Penulis juga berhasil menghubungkan konsep-konsep teknologi dengan praktik desain komunikasi visual, sehingga pembaca bisa mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang bagaimana perkembangan teknologi mempengaruhi profesi desain. Selain itu, buku ini sangat relevan dengan kebutuhan zaman, mengingat era Society 5.0 yang terus berkembang dan mendorong perubahan cepat di banyak sektor, termasuk desain komunikasi visual. Pembahasan tentang etika dan dampak sosial dari desain juga memberikan dimensi tambahan yang sangat penting di dunia desain saat ini. Secara keseluruhan, Desain Komunikasi Visual Era Society 5.0 adalah buku yang sangat penting bagi desainer masa kini dan masa depan. Tidak hanya membahas aspek teknis desain, tetapi juga mengangkat dimensi sosial, etika, dan dampak teknologi terhadap profesi desain. Dengan pembahasan yang komprehensif dan relevansi yang tinggi terhadap perkembangan zaman, buku ini menjadi referensi yang sangat berguna bagi siapa saja yang tertarik untuk memahami perubahan besar dalam dunia desain komunikasi visual di era Society 5.0.

Buku ini mengajak pembaca untuk berpikir lebih jauh tentang bagaimana desain komunikasi visual bisa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, serta bagaimana desainer harus beradaptasi dan berkembang seiring dengan kemajuan teknologi.

Forthcoming

16 December 2024

Categories